KOMPONEN RECLOSER NULEC DAN FUNGSI KERJANYA

                Nulec Schneider adalah peralatan proteksi listrik otomatis yang dirancang untuk memutus dan menghubungkan kembali jaringan listrik tegangan menengah (20 kV). 

Untuk memahami bagaimana recloser bekerja, berikut adalah penjelasan detail tentang komponen-komponen utama recloser Nulec Schneider dan fungsinya:

1. Body Recloser (Switchgear Body)

  • Fungsi: Merupakan bagian utama dari recloser yang menampung kontak pemutus dan mekanisme isolasi. Di sinilah proses pemutusan dan penghubungan kembali (reclosing) terjadi.
  • Deskripsi: Ini terdiri dari kontak utama, ruang isolasi, dan komponen pemutus yang akan bekerja otomatis saat terjadi gangguan pada jaringan listrik.

2. Kontak Pemutus (Main Contacts)

  • Fungsi: Kontak pemutus berfungsi untuk membuka (memutus) atau menutup (menghubungkan) aliran listrik ketika ada perintah dari controller, baik saat terjadi gangguan atau selama operasi normal.
  • Deskripsi: Terdapat dua posisi untuk kontak ini, yaitu terbuka (open) saat recloser memutus jaringan, dan tertutup (closed) saat aliran listrik normal.

3. Isolator Tegangan (Voltage Insulator)

  • Fungsi: Memisahkan dan mengisolasi komponen listrik yang bertegangan tinggi dari bagian-bagian recloser yang lain, melindungi operator dan peralatan dari hubungan pendek (short circuit).
  • Deskripsi: Biasanya terbuat dari bahan keramik atau polimer, berfungsi untuk mengisolasi listrik dari komponen eksternal atau bagian yang tidak bertegangan.

4. Motor Penggerak (Operating Mechanism Motor)/ kontak Relay

  • Fungsi: Motor/ Relay ini berfungsi untuk menggerakkan mekanisme pembuka-tutup (tripping dan reclosing) dari kontak pemutus. Saat menerima sinyal dari controller, motor akan menggerakkan kontak untuk membuka atau menutup aliran listrik.
  • Deskripsi: Motor/ Relay penggerak ini menggunakan energi yang disimpan dalam bentuk pegas yang diregangkan untuk menciptakan gerakan cepat saat proses tripping dan reclosing.

5. Controller (ADVC2, NOD, atau COSMIC)

  • Fungsi: Controller adalah unit otak dari recloser yang mengendalikan seluruh operasi pemutusan dan penghubungan kembali secara otomatis. Ia menerima data dari sensor arus dan tegangan, memprosesnya, dan menentukan tindakan yang harus diambil (misalnya trip atau reclose).
  • Deskripsi: Controller ini juga dapat diprogram untuk menentukan berbagai parameter proteksi, seperti pengaturan arus lebih (overcurrent), jumlah percobaan reclosing, dan durasi waktu tunggu sebelum melakukan reclosing.

6. Sensor Arus (Current Transformer - CT)

  • Fungsi: Sensor arus (CT) berfungsi untuk mendeteksi besarnya arus yang mengalir melalui recloser. Data ini digunakan oleh controller untuk memantau apakah arus dalam kondisi normal atau terjadi gangguan seperti arus lebih.
  • Deskripsi: CT biasanya dipasang di dalam recloser dan mengukur arus dengan cara mengubah arus primer menjadi sinyal arus sekunder yang lebih kecil untuk diproses oleh controller.

7. Sensor Tegangan (Voltage Transformer - VT)

  • Fungsi: Sensor tegangan (VT) berfungsi untuk mengukur tegangan pada jaringan listrik dan memberikan informasi kepada controller mengenai kondisi tegangan.
  • Deskripsi: VT mengubah tegangan tinggi pada jaringan menjadi tegangan yang lebih rendah, yang kemudian diolah oleh controller untuk mendeteksi adanya ketidakstabilan tegangan.

8. Saklar Manual (Manual Override Switch)

  • Fungsi: Memungkinkan operator untuk mengoperasikan recloser secara manual, baik untuk membuka atau menutup sirkuit. Saklar ini digunakan saat operator perlu mengabaikan kontrol otomatis, seperti selama pemeliharaan.
  • Deskripsi: Biasanya dipasang di panel kontrol recloser, saklar manual dapat digunakan untuk melakukan tindakan langsung tanpa melalui controller.

9. Baterai Cadangan (Backup Battery)

  • Fungsi: Baterai cadangan menyediakan daya untuk controller dan motor penggerak recloser saat terjadi gangguan daya pada jaringan utama, memastikan recloser tetap dapat beroperasi selama kondisi darurat.
  • Deskripsi: Baterai ini biasanya berjenis baterai lithium atau asam timbal dan memiliki kapasitas yang cukup untuk menjaga operasional recloser dalam waktu terbatas.

10. Pegas (Spring Mechanism)

  • Fungsi: Pegas digunakan sebagai sumber energi mekanis untuk membuka dan menutup kontak recloser secara cepat. Ketika pegas diregangkan oleh motor penggerak, energi ini kemudian dilepaskan untuk menggerakkan kontak pemutus.
  • Deskripsi: Pegas ini biasanya ditempatkan dalam mekanisme penggerak motor dan harus diperiksa serta dilumasi secara berkala untuk memastikan gerakannya tetap lancar.

11. Indikator Posisi (Position Indicator)

  • Fungsi: Indikator posisi menunjukkan status recloser, apakah dalam posisi terbuka (open) atau tertutup (closed). Ini membantu operator mengetahui status operasi recloser dengan mudah.
  • Deskripsi: Indikator ini biasanya merupakan bagian dari panel kontrol atau dipasang di luar bodi recloser dan bisa dilihat secara visual.

12. Terminal Komunikasi (Communication Ports)

  • Fungsi: Terminal komunikasi memungkinkan recloser untuk terhubung dengan sistem SCADA (Supervisory Control and Data Acquisition) atau sistem kontrol jarak jauh lainnya. Ini memungkinkan operator untuk memantau dan mengendalikan recloser dari jarak jauh.
  • Deskripsi: Recloser Nulec Schneider biasanya mendukung berbagai protokol komunikasi standar seperti DNP3 dan IEC 60870-5-101, dan menggunakan port RS232 atau Ethernet untuk komunikasi data.

13. Kondensator (Capacitor)

  • Fungsi: Kondensator digunakan untuk menyimpan energi listrik yang dapat digunakan untuk menjaga operasi kontrol dan penggerak motor recloser dalam jangka pendek jika terjadi penurunan tegangan sementara.
  • Deskripsi: Kondensator ini membantu dalam menjaga kestabilan tegangan dalam rangkaian kontrol elektronik dan biasanya ditempatkan di dekat controller atau di dalam unit kontrol itu sendiri.

14. Grounding Terminal (Terminal Pembumian)

  • Fungsi: Grounding terminal digunakan untuk menghubungkan recloser dengan sistem pembumian, sehingga memastikan keselamatan operasi dan mencegah bahaya akibat gangguan tegangan tinggi atau arus bocor.
  • Deskripsi: Terminal ini terbuat dari logam konduktif dan biasanya terpasang di bagian bawah recloser untuk koneksi mudah ke sistem pembumian.

15. Pressure Relief Valve (Katup Pengaman Tekanan)

  • Fungsi: Katup pengaman tekanan berfungsi untuk melepaskan tekanan internal yang berlebihan di dalam recloser akibat gangguan internal seperti arus pendek yang parah, mencegah ledakan atau kerusakan lebih lanjut.
  • Deskripsi: Katup ini dipasang di bagian atas atau samping recloser dan akan secara otomatis membuka jika tekanan internal melebihi batas aman.

16. HMI (Human-Machine Interface)

  • Fungsi: HMI adalah antarmuka pengguna yang digunakan untuk memantau dan mengendalikan recloser secara langsung dari lokasi. Operator dapat melihat data operasional, kondisi jaringan, serta melakukan tindakan buka-tutup atau reset melalui HMI ini.
  • Deskripsi: HMI biasanya berupa layar tampilan atau panel kontrol dengan tombol-tombol fungsional yang mudah dioperasikan oleh pengguna.

17. Heater (Pemanas Anti-Kondensasi)

  • Fungsi: Beberapa recloser dilengkapi dengan pemanas untuk mencegah kondensasi di dalam unit, terutama di daerah dengan kelembaban tinggi. Pemanas ini menjaga suhu internal recloser pada tingkat yang stabil untuk mencegah kelembaban berlebih yang bisa menyebabkan korosi atau gangguan listrik.
  • Deskripsi: Pemanas ini biasanya kecil dan terintegrasi dengan bodi recloser, dan bekerja secara otomatis berdasarkan pengaturan suhu.
             Recloser Nulec Schneider terdiri dari berbagai komponen yang saling bekerja sama untuk mendeteksi, melindungi, dan memulihkan jaringan distribusi listrik. Setiap komponen memiliki fungsi penting dalam menjaga kinerja optimal dari sistem proteksi dan otomatisasi jaringan, mulai dari pengaturan arus dan tegangan, mekanisme pembuka-tutup, hingga integrasi dengan sistem kontrol jarak jauh. Pemeliharaan dan pemeriksaan berkala terhadap komponen-komponen ini sangat penting untuk mencegah kerusakan dan memperpanjang usia operasional recloser.
Share:

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Recent Posts

Pages