RECLOSER 20 KV NULEC SCHNEIDER - CARA PEMELIHARAANNYA

              Sangat penting untuk menjaga keandalan dan kinerjanya dalam melindungi jaringan distribusi listrik. Pemeliharaan yang tepat dapat mencegah gangguan tak terduga, memperpanjang umur recloser, dan memastikan fungsi proteksi serta otomatisasi berjalan optimal.

Berikut adalah penjelasan detail tentang cara pemeliharaan recloser Nulec Schneider:

1. Pemeriksaan Visual

Pemeriksaan visual adalah langkah awal dalam pemeliharaan recloser. Langkah ini dilakukan untuk mendeteksi adanya kerusakan fisik, korosi, atau kondisi lingkungan yang dapat mempengaruhi kinerja recloser.

Langkah-langkah:

  • Periksa kondisi fisik komponen luar seperti terminal, isolator, penutup, dan kontak. Cari tanda-tanda kerusakan fisik, seperti retakan, korosi, atau kotoran yang menempel.
  • Periksa area sekitar recloser untuk memastikan tidak ada objek atau tanaman yang dapat mengganggu operasi recloser, seperti pohon atau ranting.
  • Periksa segel kedap udara di sekitar penutup dan area kritis lainnya untuk memastikan tidak ada kebocoran yang dapat menyebabkan kelembaban atau debu masuk ke dalam perangkat.
  • Perhatikan adanya tanda-tanda korosi atau keausan pada bagian logam, seperti sekrup, mur, dan bagian mekanis lainnya.

2. Pembersihan

Kotoran, debu, dan kelembaban dapat mengurangi kinerja recloser. Oleh karena itu, pembersihan rutin harus dilakukan untuk menjaga kebersihan perangkat.

Langkah-langkah:

  • Bersihkan bagian luar recloser dari debu, kotoran, sarang serangga, dan puing-puing yang mungkin menempel menggunakan kain lembut atau sikat berbulu halus.
  • Gunakan cairan pembersih yang aman untuk bagian logam, terutama untuk menghilangkan korosi atau kotoran yang membandel. Pastikan cairan pembersih tidak bersifat korosif atau merusak bagian recloser.
  • Perhatikan isolator yang terdapat pada recloser. Isolator yang kotor dapat menyebabkan kebocoran arus. Gunakan kain bersih atau cairan pembersih khusus isolator untuk membersihkannya.
  • Periksa dan bersihkan area ventilasi, jika ada, untuk memastikan sirkulasi udara yang baik.

3. Pemeriksaan Mekanikal

Recloser Nulec Schneider menggunakan mekanisme mekanis untuk membuka dan menutup kontak listrik. Mekanisme ini perlu diperiksa secara berkala untuk memastikan tetap bekerja dengan baik.

Langkah-langkah:

  • Periksa motor penggerak dan mekanisme pembuka-tutup (open-close mechanism) untuk memastikan mereka bergerak dengan lancar tanpa hambatan.
  • Periksa kondisi pegas dan engsel yang digunakan dalam mekanisme kontak. Pegas harus tetap memiliki tegangan yang memadai untuk membuka dan menutup kontak dengan cepat dan akurat.
  • Lakukan pengujian operasi manual untuk memeriksa respons mekanis. Ini bisa dilakukan dengan membuka dan menutup recloser secara manual dari panel kontrol untuk memastikan mekanisme bekerja dengan baik.
  • Periksa kondisi kontak, apakah terdapat aus atau kerusakan akibat penggunaan berulang. Kontak yang aus dapat menyebabkan kegagalan operasi atau sambungan listrik yang buruk.

4. Pengujian Operasi Elektris

Pengujian elektris dilakukan untuk memastikan bahwa fungsi proteksi dan kontrol recloser bekerja sesuai dengan pengaturan yang telah ditetapkan.

Langkah-langkah:

  • Pengujian arus trip: Pengujian ini dilakukan untuk memastikan bahwa recloser akan membuka kontak saat mendeteksi arus yang melebihi ambang batas. Gunakan alat uji untuk mensimulasikan kondisi arus lebih atau gangguan hubung singkat.
  • Pengujian fungsi reclosing: Periksa apakah recloser dapat melakukan siklus buka-tutup otomatis sesuai dengan pengaturan yang ada pada controller. Simulasikan gangguan sementara untuk melihat apakah recloser mencoba menghubungkan kembali setelah gangguan.
  • Kalibrasi proteksi: Pastikan bahwa pengaturan proteksi, seperti proteksi arus lebih dan gangguan tanah, telah disetel sesuai dengan parameter yang benar. Kalibrasi ulang jika ada perubahan pada kondisi jaringan.
  • Pengujian baterai cadangan: Jika recloser dilengkapi dengan baterai cadangan untuk operasi darurat atau fungsi kontrol, periksa kapasitas dan kondisi baterai tersebut. Ganti baterai jika kapasitasnya sudah menurun drastis.
  • Pengujian kontrol jarak jauh: Jika recloser dioperasikan secara jarak jauh melalui sistem SCADA atau sistem kontrol lainnya, lakukan pengujian untuk memastikan konektivitas dan pengendalian jarak jauh berjalan baik.

5. Pemeriksaan Sensor Arus dan Tegangan

Recloser Nulec Schneider dilengkapi dengan sensor arus dan tegangan untuk mendeteksi kondisi operasi jaringan. Sensor-sensor ini harus diuji dan dipelihara secara berkala untuk memastikan akurasinya.

Langkah-langkah:

  • Periksa kabel sensor dan pastikan tidak ada tanda-tanda kerusakan, seperti isolasi yang terkelupas atau kabel yang longgar.
  • Uji keakuratan sensor menggunakan alat uji yang sesuai. Bandingkan pembacaan sensor dengan alat pengukur eksternal untuk memastikan bahwa sensor memberikan data yang akurat.
  • Kalibrasi ulang sensor, jika diperlukan, terutama setelah recloser mengalami pemutusan yang berulang atau setelah terjadi gangguan besar pada jaringan.

6. Pemeliharaan Controller (ADVC2/NOD/COSMIC)

Controller adalah bagian penting dari recloser yang mengendalikan fungsi buka-tutup otomatis dan pengaturan proteksi. Pemeliharaan controller memastikan bahwa sistem kontrol berfungsi dengan baik.

Langkah-langkah:

  • Periksa firmware controller dan lakukan pembaruan (update) jika ada versi terbaru yang dirilis oleh Schneider Electric. Pembaruan firmware dapat memperbaiki bug dan meningkatkan performa sistem.
  • Periksa koneksi komunikasi antara controller dan sistem SCADA atau pusat kendali. Pastikan bahwa sinyal komunikasi tetap kuat dan tidak ada gangguan.
  • Lakukan pengujian komunikasi untuk memastikan bahwa perintah buka/tutup dari pusat kendali diterima dan dijalankan oleh controller dengan baik.
  • Backup pengaturan controller untuk memastikan bahwa semua konfigurasi dan parameter proteksi tersimpan dengan aman. Backup ini berguna jika terjadi kerusakan pada controller dan perlu dilakukan penggantian atau pemulihan data.

7. Pelumasan Bagian Mekanis

Bagian-bagian mekanis pada recloser yang bergerak, seperti engsel, pegas, dan poros, harus dijaga pelumasannya agar tetap berfungsi dengan baik.

Langkah-langkah:

  • Gunakan pelumas yang direkomendasikan oleh pabrikan untuk melumasi bagian-bagian mekanis yang bergerak.
  • Hindari penggunaan pelumas berlebihan yang bisa menyebabkan penumpukan debu dan kotoran. Oleskan pelumas secukupnya di area yang memerlukan.
  • Periksa secara berkala kondisi pelumas pada bagian mekanis untuk memastikan bahwa tidak ada bagian yang bergerak kering atau mengalami gesekan berlebih.

8. Pemeliharaan Lingkungan Sekitar Recloser

Lingkungan sekitar recloser juga berpengaruh pada kinerjanya. Faktor-faktor lingkungan seperti kelembaban, debu, dan suhu ekstrem dapat mempengaruhi umur operasional recloser.

Langkah-langkah:

  • Periksa kelembaban di area sekitar recloser. Jika lokasi terlalu lembab, pertimbangkan pemasangan perangkat pengering atau penutup tambahan untuk melindungi recloser dari air dan embun.
  • Pantau suhu sekitar recloser, terutama jika ditempatkan di area terbuka dengan perubahan suhu ekstrem. Kondisi suhu yang terlalu tinggi atau terlalu rendah bisa mempengaruhi kinerja recloser dan sistem kontrolnya.
  • Hindari penumpukan vegetasi atau benda-benda yang bisa mengganggu operasi recloser, seperti pohon yang terlalu dekat atau penempatan objek logam.

9. Pencatatan dan Dokumentasi

Pencatatan hasil pemeliharaan sangat penting untuk pemantauan jangka panjang dan evaluasi kinerja recloser. Setiap tindakan pemeliharaan yang dilakukan harus didokumentasikan dengan baik.

Langkah-langkah:

  • Catat hasil pemeriksaan dan pengujian: Pastikan setiap hasil dari pengujian operasi, kalibrasi, dan pemeriksaan fisik dicatat secara detail.
  • Buat jadwal pemeliharaan rutin: Berdasarkan hasil pencatatan, buat jadwal pemeliharaan berikutnya. Pemeliharaan harus dilakukan sesuai dengan rekomendasi pabrikan atau sesuai kondisi operasional di lapangan.
  • Laporkan hasil pemeliharaan ke manajemen atau tim yang bertanggung jawab, termasuk jika ditemukan adanya masalah atau kerusakan yang memerlukan tindakan lebih lanjut.

10. Penggantian Komponen yang Aus atau Rusak

Jika selama pemeliharaan ditemukan komponen yang aus, rusak, atau tidak berfungsi dengan baik, segera lakukan penggantian untuk mencegah gangguan yang lebih besar.



Share:

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Recent Posts

Pages